sponsor

sponsor

Slider

Gambar tema oleh kelvinjay. Diberdayakan oleh Blogger.

Video

News

Info Bandara

Wisata Alam

Wisata Sejarah

Travel Tips

» » » » » » 7 Wisata Candi Eksotis Di Yogyakarta

Yogyakarta sangat terkenal sebagai "Kota Pelajar" tapi siapa sangka Yogyakarta juga merupakan kota wisata. Banyak daerah tujuan wisata di Yogyakarta, mulai dari wisata alam, sejarah, budaya, belanja hingga kulinernya. Pada kesempatan ini Triton Tours akan membahas sedikit dari sisi wisata sejarahnya yaitu wisata candi. Let's go!!!

1. Candi Borobudur
Candi Borobudur adalah candi Buddha terbesar di dunia yang merupakan salah satu dari tujuh keajaiban dunia dan merupakan kompleks stupa terbesar di dunia yang telah diakui secara resmi oleh UNESCO. Kata "Borobudur" memiliki arti sebuah gunung yang berteras-teras. Bangunan Candi ini memiliki 10 tingkat punden berundak yang melambangkan tingkat kehidupan manusia. Setiap tingkatan memiliki relief indah yang akan terbaca secara teratur jika berjalan searah dengan arah jarum jam. Candi Borobudur memiliki 1460 relief dan 504 stupa.

2. Candi Prambanan
Jika Anda pernah mendengar tentang kisah seorang raja yang sakti mandraguna Bandung Bondowoso yang akan menikahi Roro Jongrang, maka nama Candi Prambanan tidak akan terdengar asing lagi. Candi Prambanan terletak +/-17Km arah Timur dari pusat Kota Yogyakarta. Candi ini memiliki tinggi 47m yang disekelilingnya terdapat berbagai arca dan candi lainnya. Candi Prambanan merupakan mahakarya  yang sangat sayang untuk dilewatkan jika Anda berkunjung ke YogyakartaSaat terjadi bencana pada tahun 2006 silam, candi ini sempat rusak namun telah direnovasi kembali. 

3. Candi Pawon
Candi Pawon terletak di desa Wanurejo, 1.150m ke arah Barat dari Candi Mendut atau sekitar 1.750m ke arah Timur dari Candi Borobudur. Candi ini terletak tepat di sumbu garis yang menghubungkan antara Candi Borobudur dan Candi Mendut. Ketiga candi ini diduga memiliki keterkaitan yang kuat satu sama lain. Berdasarkan hasil penelitian, candi ini digunakan sebagai tempat penyimpanan senjata oleh Raja Indera atau Vajranala. Dalam bahasa sansekerta kata "Vajra" berarti halilintar sedangkan "Anala" berarti api. Candi Pawon merupakan candi yang seni bangunannya kental dengan perpaduan budaya Hindu, Jawa Kuno dan India.

4. Candi Mendut
Candi Mendut merupakan candi yang terletak paling Timur dari garis lurus tiga serangkai candi (Borobudur, Pawon dan Mendut). Candi ini memiliki luas keseluruhan 13,7 meter persegi dan tinggi mencapai 26,4 meter. Pada bagian atas candi terdapat 48 buah stupa, dikarenakan puncak candi sudah tak tersisa sehingga sulit mengetahui bentuk asli candi. Candi ini didirikan oleh Raja Indera dan merupakan candi yang dibangun sebelum Candi Borobudur didirikan oleh Raja Samaratungga. Candi ini digunakan sebagai perayaan saat datangnya hari raya Waisak bagi umat Buddha.

5. Candi Plaosan
Candi Plaosan terdiri dari dua kompleks candi yaitu kompleks Candi Plaosan Lor dan kompleks Candi Plaosan Kidul. Candi ini didirikan pada masa pemerintahan Rakai Pikatan pada awal abad ke 9M dari kerajaan Mataram Hindu. Cerita menariknya, candi ini didirikan sebagai simbol kekuatan cinta antara Rakai Pikatan dan Pramudya Wardhani. Sebagian masyarakat meyakini, bahwa pasangan yang berkunjung ke Candi Plaosan akan diberkahi cintanya. Berdasarkan keyakinan tersebut, banyak pasangan suami istri yang rela datang dari berbagai tempat untuk mengharapkan keberkahan cinta. 

6. Candi Ijo
Candi Ijo didirikan pada abad ke 9 disebuah bukit yang bernama Bukit Ijo. Candi Ijo terletak diatas ketinggian 410 mdpl dan merupakan candi tertinggi diantara candi lainnya di Yogyakarta. Candi inilah alasan mengapa Bandara Adisucipto Yogyakarta tidak bisa diperpanjang ke ara Timur. Candi Ijo memiliki 17 kompleks percandian yang struktur bangunannya terbagi ke dalam 11 teras. Teras pertama hingga kesebelas merupakan teras berundak yang membujur dari arah Barat ke Timur. Teras terakhir dari Candi ini adalah wilayah yang dianggap paling sakral, dimana terdapat sebuah candi utama dan tiga candi perwara.

7. Candi Sambisari
Candi Sambisari memiliki tinggi 7,5 meter, hal yang membuat candi ini unik yaitu 6,5 meter dari total ketinggian candi berada di bawah permukaan tanah. Kuat dugaan bahwa candi ini terkubur saat terjadinya letusan Gn. Merapi pada tahun 1006M. Candi Sambisari adalah peninggalan masa kejayaan Hindu di Tanah Jawa yang diperkirakan dibangun antara tahun 812M - 838M. Candi ini ditemukan pertama kali oleh seorang petani yang bernama Karyoniangun pada tahun 1966 saat sedang mencangkul diladang miliknya. Kompleks candi ini memiliki satu candi utama dan 3 buah candi pendamping. 

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar:

Leave a Reply